Friday, April 29, 2005

Sebuah Nama Tanpa Makna

Serpihan rasa menyaput jiwa
Hanya sentuhan perasaan yang hampir terasa
Kata-kata hampa yang bahkan tak dibiarkan menyapa
Membuat bunga malam semakin terasa kelam

Bisakah kurasa…
Atau hanya impian tanpa kisi nyata

Hati tercurah tanpa sisa
Tenaga hanya sesuatu untuk diisi ulang
Air mata mungkin tak lagi berharga
Mengisi kelamnya relung jiwa

Satu wajah tanpa rona
Satu tubuh tanpa jiwa
Satu nama tanpa makna

Bila tak kurasa cintanya

Rona.. Jiwa.. Makna…
Semuanya sudah tiada..
Hanya untuk merasakan serpihan perhatian..
..yang semakin tidak kasat mata

0 Comments:

Post a Comment

<< Home