Thursday, March 22, 2007

Much Love Less Love

Kalau perhatiin tulisan-tulisan yang muncul disini, hampir semua tentang cinta. Some people do ask whether they are real stories or just simply fictions.

The answer? They are.. as real as I wanted to think.
Some could be fiction, or just in the line of few hopes.

But talking about love, how often do we think about it? How often do we have to relate to it? How often do we have to deal with it?
Kalau buat gue sih, sering. Buat beli baju, kita pasti punya kecintaan sama model tertentu. Buat pilih mobil apa yang mau dimiliki, pasti juga punya satu pola sendiri. Buat kerja, kalau nggak cinta, pasti baru probation sudah males ngelanjut lagi.

But is Love something that we have to handle just like we handle clothings, cars, or works?
Biasanya aku bilang nggak. But somewhat.. i just dont quite sure anymore.

-----

One Long Weekend in March

Day 1 -
Waktunya memutuskan hubungan nggak jelas, dengan seseorang yang nggak jelas. Dia akan menikah. What future can you expect from that.
Last romantic moment. Dan dia berubah sedemikian rupa. Totally romantic freak. Sensitive. Caring. And all oll those stupid melancholy thing.
Gue bilang ke dia, "I dont want to see you anymore".
Nggak yakin juga sama keputusan yang ini. Dia berubah.

Day 2 -
Clubbing. Meeting an old fling.
Dulu, gue jatuh cinta dengan karakter dia. Tapi dia nggak bisa memutuskan sikap. Dan dulu, gue berekspektasi terlalu banyak. We remain friend. Walaupun memang kualitas dan kuantitas ketemu dan jalan kita nggak sebanyak biasanya. What we can I say, the relationship was in pause, if there were a relationship though.
Anyway, we met. Dan satu hal terjadi. It wasn't really meant to be. Dan hubungan kita jadi lebih aneh.

Day 3 -
A very nice date.
Nggak bisa jelasin hari yang ketiga ini. I was happy. Walaupun hanya ketemu dengan dia. Ngelakuin hal-hal yang biasanya dilakuin anak SMP kalau first date. Jalan-jalan nggak jelas. But I was really happy. The kind of person that i would want to see everyday. The kind of figure that i would drive miles away, just for a casual meeting of 5 minutes.
Gue rasa gue jatuh cinta.
Dia orang yang udah lama gue suka lihat. Hanya lihat. Gue bahkan nggak tau nama dia sampai baru-baru ini.
The thing is, i dont know whether this one i'm falling in love with now feel the same.

--------------
So, should we threat love like clothings? Harus ganti tiap hari? Atau kayak mobil yang selalu ada ban serepnya?
Dari cerita di atas, ya bisa aja seperti itu. Nggak seharusnya kayak gitu sih. Tapi itu yang lagi terjadi.

--------
Trivia : cerita di atas, kira-kira beneran atau fiksi hayoooo???
--------
Ditulis pas mau pulang kantor, sambil denger diana krall - the look of love.

1 Comments:

Blogger ed said...

Setiap orang punya gambarannya masing 2 akan bentuk cinta yang bagaimana dan seperti apa sesuai yang diinginkan. ini bukan semata mata bagaimana kita memperlakukan cinta. tapi bagaimana memperlakukan yang kita cinta.

10:10 PM  

Post a Comment

<< Home