Elegi Tanpa Arti
Manusia diciptakan berpasang-pasangan
Ada anak dan orang tuanya
Ada adik dan kakaknya
Ada kita dan sahabat kita
Ada kita dan orang yang kita cintai
Tapi kenapa manusia menghabiskan waktu mencari kecocokan
Bukan dari yang telah ada
Karena yang ada belum tentu yang bisa menerima
Belum tentu bisa memberi
Belum tentu memberikan kebahagiaan
Apakah pasangan-pasangan kehidupan itu selalu berdasarkan kesamarataan
Apakah pasangan-pasangan kehidupan itu selalu berdasarkan persamaan
Apakah ini apakah itu...
Lalu..
bagaimana dengan si miskin.. apakah dia harus selalu bersama dengan miskin-miskin yang lain
bagaimana dengan si bodoh.. apakah dia harus selalu bersama bodoh-bodoh yang lain
bagaimana dengan si cacat.. apakah dia harus selalu bersama cacat-cacat yang lain
bagaimana ini bagaimana itu....
Kalau saja dunia menyapa dengan hati.. bukan dengan mata yang tertutup dengan ekspektasi..
Bisa jadi pasangan kehidupan yang dicari telah ada di depan mata tanpa disadari.
Ada anak dan orang tuanya
Ada adik dan kakaknya
Ada kita dan sahabat kita
Ada kita dan orang yang kita cintai
Tapi kenapa manusia menghabiskan waktu mencari kecocokan
Bukan dari yang telah ada
Karena yang ada belum tentu yang bisa menerima
Belum tentu bisa memberi
Belum tentu memberikan kebahagiaan
Apakah pasangan-pasangan kehidupan itu selalu berdasarkan kesamarataan
Apakah pasangan-pasangan kehidupan itu selalu berdasarkan persamaan
Apakah ini apakah itu...
Lalu..
bagaimana dengan si miskin.. apakah dia harus selalu bersama dengan miskin-miskin yang lain
bagaimana dengan si bodoh.. apakah dia harus selalu bersama bodoh-bodoh yang lain
bagaimana dengan si cacat.. apakah dia harus selalu bersama cacat-cacat yang lain
bagaimana ini bagaimana itu....
Kalau saja dunia menyapa dengan hati.. bukan dengan mata yang tertutup dengan ekspektasi..
Bisa jadi pasangan kehidupan yang dicari telah ada di depan mata tanpa disadari.